Mei 2008 Konsorsium PLTP Sarulla Laksanakan Pekerjaan Topo Survey Dan Soil Test
TAPUT-METRO
Encep Sutisna dari Medco Geothermal Energy (salah satu konsorsium PLTP Sarulla) memaparkan 4 tahapan utama yang akan dilaksanakan PLTP Sarulla tahun ini, yakani Soil Test, Topografi survey, RIK Pengeboran dan Work Over Drailling.
Menurutnya, untuk pekerjaan work over akan dimulai bulan Juli mendatang. Tanggal 1 Juli Konsorsium sudah memasukkan alat-alat RIK besar kapasitas 40 ton dari Belawan untuk itu diharapkan kerjasama yang baik dengan pihak Kepolisian, Bina Marga dan Dinas Perhubungan tingkat I Sumut agar alat tersebut bisa selamat sampai ke lokasi PLTP Sarulla.
Hal ini dipaparkannya, Selasa (6/5) di Balai Data kantor Bupati saat mengadakan pertemuan dengan, Bupati Taput Torang Lumbantobing, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal energi Adi Pramono, Medco Geothermal Encep Sutisna, Donny Frengky dan Didik, Ithocu Indonesia Hiroyuki Utomo dan Dony, Direktur PT PLN Persero Agus Wahyono dan Asyraf, Bill dan Rodel Briones dari Ormat serta Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut dalam rangka pembahasan percepatan pelaksanaan lanjutan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla.
Dengan dilakukannya percepatan pembangunan PLTP Sarulla ini, maka pertengahan tahun 2011, lokasi unit I Silangkitang Kecamatan Pahae Jae sudah menghasilkan energy listrik sebesar 110 MW, Unit II Nomorai Langit Kecamatan Pahae Julu, pertengahan tahun 2012 juga akan menghasilkan energy listrik sebesar 110 MW dan lokasi unit III Namorai Langit akhir tahun 2012 menghasilkan energy listrik sebesar 110 MW. Sehingga untuk tahap I PLTP Sarulla yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 330 MW sudah rampung akhir tahun 2012. Jika PLTP Sarulla ini nantinya sudah beroperasi, maka PLTP ini akan menjadi penghasil energi Geothermal terbesar di Indonesia.
Agus Wahyono dari PT PLN Jakarta dalam paparannya mengatakan, juga berkeinginan mempercepat pembangunan PLTP Sarulla ini. Karena segala kesiapan administrasi sudah hampir rampung dan hanya tinggal menunggu pengalihan hak PT PLN kepada konsorsium dari menteri. Tahun depan diharapkan pekerjaan Venancial Closs sudah akan dimulai.
Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing dalam sambutanya mengatakan, kehadiran para investor akan disambut dengan baik di Taput, apalagi menyangkut kepentingan bangsa dan khususnya masyarakat Taput terkait pembangunan PLTP Sarulla. “ Lanjutan pembangunan tersebut suatu kebanggaan tersendiri, karena nantinya akan bisa memajukan perekonomian masyarakat Taput dan Propinsi Sumut,” ujar Torang Lumbantobing.
Rapat pembahasan percepatan pelaksanaan pembangunan ini merupakan tindaklanjut dari hasil sosialisasi implementasi PLTP Sarulla bagi masyarakat sekitar lokasi di Base Camp PLTP Sarulla di kecamatan Pahe Jae beberapa waktu yang lalu dan pertemuan Pemkab Taput dengan pihak Konsorsium/pengembangan PLTP Sarulla Itochu Corporation Indonesia dan Medco Geothermal energi pada 21 April 2008 di Jakarta, Ujar Bupati
Dijelaskanya, beberapa hal yang penting didalam mendukung percepatan pelaksanaan lanjutan pembangunan tersebut, adalah pemberian izin akses masuk ke wilaya kerja, memberikan rekomendasi surat izin pemakaian air (Sipa) dan memfasilitasi didalam pemberian persyaratan perizinan, seperti izin peruntukan penggunaan lahan, izin mendirikan bagunan dan izin gangguan. Terkait pemberian izin akses masuk wilaya kerja sarulla dan rekomendasi surat izin pemakaian air (Sipa), hari ini kami sampaikan langsung pertanda bahwa masyarakat dan pemerintah Tapanuli Utara pada prinsipnya mendukung sepenuhnya pembangunan lanjutan proyek PLTP Sarulla, jelas Toluto.
Sementara Kepala Bappeda Taput Saul Situmorang SE MSi mengatakan, bahwa pembangunan lanjutan PLTP Sarulla direncanakan pada Mei 2008, pihak konsorsium PLTP Sarulla juga akan melaksanakan pekerjaan Topo Survey dan Soil Test, pada bulan Juni 2008 serta melaksanakan mobilisasi alat-alat Rig dengan kapasitas beban kurang lebih 40 ton yang direncanakan masuk dari pelabuhan Belawan dan diangkut dengan menggunakan tiga unit truk
Kembali dijelaskan Saul, terkait pembebasan dan penuntasan lahan Pemkab telah melakukan langkah pemetaan lahan yang dibutuhkan dalam pelaksanan pembangunan PLTP Sarulla ini, dimana lahan tersebut sebagian besar sudah dibayar ganti rugi.
Saul juga terbuka, bahwa untuk pembebasan lahan lanjutan diperuntukkan untuk pembangunan penanaman pipa dari SIL 1 ke SIL 2 menuju Namora lagit sepanjang 1,4 Km dan lebar 15m, pembangunan power Plant di Silangkitang, luas lahan yang dibutuhkan 2,5Ha, jaringan instalasi yang akan dibangun menghubungkan SIL 1 ke SIL 2, untuk pembangunan Tapak jaringan Tower antara pembangkit di Namora Lagit dan pembangkit di Silangkitang dengan jumlah Tapak Tower 50 Tapak, pembangunan pasilitas perumahan kariawan, tempat pipa saluran air untuk mendukung kegiatan pekerjaam reparasi (Work Over) pada sumur SIL 1-2 dan SIL 1-3 sepanjang 2 Km dengan ukuran pipa 3,5 Inci, dimana lahan tersebut akan disewa oleh pihak PT Pertamina Geothermal energi selama pengambilan air dilaksanakan selama 4 bulan.
Sementara itu menurut Rodel dari Ormat, alasan pengerjaan Soil Test dan topografi survey ini didahulukan karena salah satu penentu untuk Power planning PLTP nantinya. Pekerjaan ini ditargetkan siap selama 4 Minggu. Sehingga dalam pengerjaan topografi survey ini diharapakan adanya kerjasama yang baik dengan Pemkab Taput dan masyarakat setempat, karena dalam pekerjaan topografi survey harus menggunakan lahan masyarakat yang tidak termasuk dalam lokasi PLTP. “Jadi sangat diharapkan adanya imformasi awal terhadap masyarakat supaya jangan ada yang komplin atau tanda tanya, sehingga memunculkan efek kurang baik,” sebut Rodel.
Tujuan utama dari Soil test dan topografi survey ini adalah untuk membersihkan lahan sampai keranting-ranting pohon di lokasi jalur pipa di dua lokasi jalan menuju Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae dan Desa Namorai Langit, Kecamatan Pahae Julu seluas 20 Ha. Selain melakukan topo survey di dua lokasi tersebut pihak konsorsium (Ormat) juga melakukan survey di lokasi pengembangan lainnya.
Sementara Agus Wahyono dari PT PLN Jakarta dalam paparannya mengatakan, juga berkeinginan dalam percepatan pembangunan PLTP Sarulla ini. Karena segala kesiapan administrasi sudah hampir rampung hanya tinggal menunggu pengalihan hak PT PLN kepada konsorsium dari menteri. Tahun depan pekerjaan Venancial Closs sudah akan dimulai.
Usai acara tersebut, Bupati Taput Torang Lumbantobing menyerahkan Surat Izin Pemakaian Air (SIPA) kepada pihak konsorsium PLTP Sarulla.(hs)
Saya sangat senang membaca blog ini, tapi klw bisa buat websitenya lah biar lebih maju sedikitttt...
BalasHapusklaw boleh tahu yang buat blog ini orang pahe yh????
kenalkan nama saya elismen simorangkir saya orang pahae, pangaloan, dekat sumur bor yang disilangkitang he he he.
yang maw saya komentari adalah
1. bagaimana nanti dampak negatif bagi masyarakat setempat setelah beroperasinya pltp sarulla ini?
mis: penggusuran (kecocokan harga), polusi, dll
2. Bagaimana kemunmgkinan putra daerah untuk menduduki posisi di pltp sarulla.
Mauliate
Regard's
Elismen simorangkir
selamat atas adanya web LUAT PAHAE
BalasHapussaya sangat tertarik sekali mengikuti
perkembangan Pahae,terlebih2 tentang panas bumi yg sedang dikerjakan oleh sarulla operations limited (SOL)
yg saya ingn tau Dimana Alamat kantor SOL disilangkitang tersebut...??
mungkin abang2 yg buat wbsite ini bisa bantu saya
infonya dapat dikirim ke email saya
lifeisphotography@gmai.com
atas bantuannya saya ucapkan mauliate godang
regards
JULIAN SITOMPUL
salam buat orang pahae, saya sebenarnya bukan orang pahae. tapi saya pengen tau aja.. apasih artinya PAhae itu.
BalasHapusKalau boleh tau, penulis blog ini siapa ya..?
BalasHapusternyata ada juga rekan-rekan sesama blogger dari pahae.
Saya dari Desa sigurung-gurung huta bagot, marga parapat.
terimakasih buat rekan-rekan yang memberikan komentar diblog ini, nama saya solavide tambunan asli orang pahae tinggal di tarutung ( pemilik Warnet Channelone )...kampung saya di onan hasang pahae julu...blog ini saya buat untuk membahas seputar pahae dan pengembangannya dimasa yang akan datang, kita sebagai putra/i pahae diwajibkan untuk memikirkan masa depan pahae untuk menuju yang lebih baik, padahal selama ini PAHAE sungguh akrab ditelinga masyarakat memiliki putra- putri terbaik yang tersebar di bumi nusantara...
BalasHapus